Kontingen DKI Jakarta terus menunjukkan dominasinya di kancah Pekan Olahraga Nasional (PON). Pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 lalu, predikat Kuda Emas DKI layak disematkan kepada para atlet muda cemerlang yang berhasil menyumbangkan banyak medali emas. Ini membuktikan bahwa program pembinaan olahraga di ibu kota berjalan efektif dalam mencetak talenta-talenta berprestasi.
Salah satu Kuda Emas DKI yang paling bersinar adalah Andi Sultan Altaf Mirza dari cabang olahraga Taekwondo. Remaja berusia 17 tahun ini sukses meraih medali emas di nomor Poomsae Freestyle, sebuah kategori baru yang langsung ia kuasai. Kemenangan ini menandai debut gemilangnya di PON dan mengukir sejarah bagi DKI Jakarta.
Tidak hanya Taekwondo, Kuda Emas DKI juga datang dari cabang olahraga berkuda (equestrian). Atlet muda Teuku Rifat Harsya berhasil membawa pulang dua medali emas, menunjukkan kemampuan luar biasa di usianya yang masih belia. Prestasinya turut mengantarkan DKI Jakarta menjadi juara umum cabang olahraga berkuda di PON XXI.
Selain itu, Muhammad Akbar Kurniawan, atlet berkuda muda lainnya dari DKI Jakarta, juga menorehkan Kuda Emas DKI dengan menyabet tiga medali emas. Meskipun sempat mengalami cedera jelang PON, semangat juangnya tak padam. Ini menunjukkan ketangguhan mental para atlet muda ibu kota dalam menghadapi tantangan.
Keberhasilan para atlet muda ini menjadi cerminan keberhasilan pembinaan berjenjang yang diterapkan di DKI Jakarta. Mereka adalah hasil dari program pelatihan intensif, dukungan fasilitas yang memadai, dan perhatian serius terhadap keseimbangan antara pendidikan dan olahraga. Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan.
Predikat Kuda Emas DKI bukan sekadar sebutan, tetapi adalah pengakuan atas kerja keras, dedikasi, dan potensi luar biasa yang dimiliki oleh para atlet muda ibu kota. Mereka telah membuktikan diri mampu bersaing di level tertinggi dan mengharumkan nama daerah di ajang multievent nasional.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian ini. Bonus fantastis senilai total Rp370 miliar dibagikan kepada para atlet peraih medali, sebagai bentuk penghargaan atas jerih payah mereka. Ini juga sebagai motivasi.