BAPOMI memiliki komitmen kuat terhadap olahraga inklusif, secara aktif mendorong mengembangkan dan membina olahraga mahasiswa bagi seluruh kalangan, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus. Pendekatan ini mencerminkan nilai-nilai kesetaraan dan kesempatan yang sama, memastikan bahwa setiap mahasiswa, tanpa memandang kondisi fisik, memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dan berprestasi di bidang olahraga.
Salah satu cara BAPOMI mendorong mengembangkan dan membina olahraga mahasiswa yang inklusif adalah dengan mengadvokasi pembentukan cabang olahraga khusus disabilitas di tingkat mahasiswa. BAPOMI bekerja sama dengan universitas dan federasi paralympic untuk menyediakan fasilitas dan pelatihan yang sesuai. Mereka juga memastikan bahwa setiap kompetisi yang diselenggarakan, termasuk POMNAS, memiliki kategori untuk atlet disabilitas, memberikan mereka panggung untuk menunjukkan kemampuan mereka. Contoh nyata adalah kategori olahraga para-atletik di POMNAS yang semakin berkembang, membuka kesempatan bagi mahasiswa difabel untuk berkompetisi dan meraih prestasi. Pada November 2023, POMNAS yang diselenggarakan di Kalimantan Selatan mencatat jumlah peserta atlet disabilitas terbesar sepanjang sejarah, menunjukkan keberhasilan upaya BAPOMI.
Selain itu, BAPOMI dorong mengembangkan dan membina olahraga mahasiswa dengan mengadakan sosialisasi dan workshop tentang pentingnya olahraga inklusif di lingkungan kampus. Ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran di kalangan mahasiswa dan staf universitas tentang pentingnya mengakomodasi kebutuhan atlet difabel. BAPOMI juga mendukung penelitian dan pengembangan metode pelatihan yang inovatif untuk atlet dengan berbagai kondisi fisik. Dengan demikian, BAPOMI tidak hanya fokus pada atlet able-bodied, tetapi secara konsisten mendorong mengembangkan dan membina olahraga mahasiswa dengan semangat olahraga inklusif, menciptakan lingkungan yang ramah bagi setiap mahasiswa untuk berpartisipasi dan berprestasi di bidang olahraga.